Terastoday.com, BOLSEL– Bupati Bolsel Selatan, Hi. Iskandar Kamaru, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, DPRD, tokoh masyarakat, dan partisipasi masyarakat dalam upaya penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pembangunan daerah.
Pernyataan tersebut, disampaikan saat pembukaan pidato dalam sidang LKPJ kepala daerah di gedung paripurna DPRD Kabupaten Bolsel, saat membuka sidang Paripurna Tahap II Penyampaian Rekomendasi LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Bolsel Tahun Anggaran 2023 dan Pembicaraan Tingkat II atas Penetapan Ranperda Tentang Perlindungan Perempuan dan Anak.
Menurut Bupati, seluruh capaian kinerja tersebut tidak didapat secara instan. Melainkan sebagai hasil kerjasama konkret dua lembaga tertinggi daerah, yakni pemerintah dan jajaran DPRD.
Baca juga: Menteri ATR/BPN Gelar Kunker di Ujung Timur Kabupaten Bolsel
“Pencapaian kinerja program yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah pada tahun 2023 ini, merupakan realisasi dari seluruh aktivitas pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh jajaran eksekutif bersama DPRD,” kata Bupati.
Dalam sidang yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Ir Ariffin Olii itu, seluruh fraksi yang ada menyatakan menerima LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Bolsel TA 2023 untuk ditetapkan.
Demikian pula dengan Ranperda Tentang Perlindungan Perempuan dan Anak disetujui DPRD Bolsel untuk ditetapkan sebagai Perda.
Pun keputusan itu langsung mendapat atensi oleh Bupati Iskandar dan juga Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid.
Dimana Iskandar menyebut, bahwa Pansus DPRD telah bekerja intens dan maksimal dalam mengevaluasi LKPJ 2023 serta memberikan penghargaan kepada para pihak yang selalu berinteraksi demi kepentingan pembangunan.
“Apresiasi kepada DPRD terutama Pansus yang sudah bekerja intens mengevaluasi LKPJ ini. Tentu, apa yang menjadi catatan dari tiap-tiap fraksi kami akan tindaklanjuti untuk dijadikan bahan masukan demi perbaikan ke depan,” pungkasnya.
Baca juga: Dua Calon Wali Kota Kotamobagu Resmi Mendaftar di Partai Nasdem
Dalam kesempatan itu, Bupati Iskandar kemudian meluruskan informasi yang ramai beredar di media sosial yang menyebutkan angka stunting di Kabupaten Bolsel merupakan angka tertinggi di Provinsi Sulawesi Utara.
Iskandar membeberkan, berdasarkan data ePPGBM terkini bulan Maret 2024 jumlah balita stunting di Kabupaten Bolsel ada 145 anak dengan prevalensi stunting di angka 2,68%.
“Januari 2023, stunting Bolsel masih berada di angka 241, lalu data terakhir Maret 2024 tinggal 145 anak stunting. Tentu ini merupakan perkembangan signifikan,” tandasnya.
Turut hadir dalam kegiatan, Sekda M. Arvan Ohy SSTP, MAP, para Asisten Sekda, Staf Ahli dan Staf Khusus Bupati, para Camat dan Sangadi serta jajaran ASN lingkup Pemkab Bolsel.
Editor: Chandra Mokoagow