Terastoday.com, POLITIK- Debat kandidat Pilkada Bolsel 2024 memanas ketika dua calon bupati, Arsalan Makalalag dan Iskandar Kamaru, memiliki pandangan berbeda mengenai pemanfaatan infrastruktur digital dalam pembangunan ramah lingkungan.
Debat yang berlangsung di hadapan para pendukung dan disiarkan langsung ini memperlihatkan bagaimana masing-masing calon memandang isu krusial yang berkaitan dengan digitalisasi dan keberlanjutan lingkungan.
Ketika panelis menanyakan tentang strategi dalam memaksimalkan peran infrastruktur digital untuk mendukung pembangunan ramah lingkungan.
Namun hal menarik terjadi saat Arsalan Makalalag keliru dalam menanggapi apa yang ditanyakan panelis.
Dimana dalam pertanyaan tersebut, Ia (Arsalan) sebagai salah satu calon bupati, fokus memaparkan visi pembangunan yang mengutamakan kelestarian lingkungan serta pemanfaatan tenaga kerja asli putra – putri daerah.
Ia menjelaskan bahwa jika terpilih, ia akan fokus pada pembangunan infrastruktur berbasis lingkungan yang memperhatikan dampak ekosistem dan menciptakan lapangan kerja.
Respon Iskandar Kamaru: Klarifikasi dan Pandangan Berbeda
Jawaban Arslan segera disanggah oleh Iskandar Kamaru, calon bupati nomor urut 2. Menurut Iskandar, Arsalan keliru dalam memahami pertanyaan yang diajukan panelis.
Iskandar menjelaskan bahwa fokus pertanyaan bukan pada daya tarik tenaga kerja atau penciptaan lapangan kerja, melainkan pada bagaimana infrastruktur digital dapat berperan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di era modern ini.
Iskandar kemudian menyoroti bahwa di era industri 4.0, infrastruktur digital memainkan peran penting dalam meningkatkan layanan publik yang efisien dan ramah lingkungan.
Menurutnya, digitalisasi mampu mendukung efisiensi tanpa mengorbankan kelestarian alam.
“Kita berbicara tentang transformasi digital untuk lingkungan, bukan hanya pembangunan infrastruktur fisik,” tegasnya.
Lebih lanjut, Iskandar mengemukakan bahwa Bolsel telah memiliki rekam jejak dalam pemanfaatan teknologi informasi.
Tak kalah penting, Iskandar menyebutkan bahwa Bolsel berhasil meraih peringkat ketiga tingkat Provinsi Sulawesi Utara dalam kategori inovasi informasi daerah, yang membuktikan potensi besar digitalisasi dalam mendukung keberlanjutan.
Pemanfaatan Infrastruktur Digital untuk Masyarakat yang Lebih Baik
Menurut Iskandar, infrastruktur digital dapat digunakan untuk mendukung layanan publik berbasis teknologi, seperti pengelolaan data lingkungan, sistem monitoring, dan pengawasan pencemaran.
Selain itu, ia menekankan pentingnya platform digital yang dapat memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi terkait pembangunan yang sedang dan akan berlangsung di daerah mereka.
“Transformasi digital memungkinkan kita untuk memantau kualitas udara, air, dan tanah secara real-time. Ini penting untuk pembangunan ramah lingkungan, di mana kita dapat segera mengetahui dan menindaklanjuti dampak dari setiap kegiatan pembangunan,” papar Iskandar.